December 25, 2009

Mari Berantem Dengan Baik dan Bener: (5) Jangan Menghimpun Massa, Ah!

Anda sudah tahu sekarang, kalau mau berantem, ya cukup satu masalah saja untuk setiap kali. Jangan bawa-bawa masalah lama yang sudah pernah didiskusikan. Jangan juga menabung masalah. Juga pilih setting waktu dan tempat yang baik.

Sekarang, mungkin ada baiknya anda baca pedoman berikutnya:

Trick ke-5: Jangan Mencari Bantuan.

Ya. Kalau anda berantem ama teman (atau teman hidup) anda, tentu saja mending dibicarakan berdua ajah. Lha, yang tahu masalahnya cuma anda berdua sih, jeh! Ngapain juga anda 'curhat' ke tetangga, temen FB, kontak MP, TTM - Temen Temen Milis. Atau minta bala bantuan dari saudara, rekan kerja di kantor, tetangga kelompok arisan, tukang ojek langganan anda, tukang bakso atau bakmi ayam langganan anda, tukang ayam langganan di pasar, dan entah sesiapa lagi yang menurut anda mau berdiri di sisi anda -0 ikut mengeroyok do'i.

Mereka ndak tahu masalahnya, apa lagi kalau itu teman yang sama dengan teman-teman do'i juga. Anda sudah memberikan pilihan yang tak nyaman bagi mereka: mesti pro anda atau pro do'i dong? Pilihannya sulit toh? Lagipula, mereka cenderung membela anda kalau anda duluan yang curhat, apalagi kalau anda bisa mendramatisir masalah menjadi seolah-olah anda di pihak yang didzolimi, anda emosi, anda membuat do'i seolah pihak yang semena-mena, melecehkan anda.

Walau tentu saja anda bisa saja menemukan teman sejati, yang alih-alih membela anda, berdiri di sisi anda, dia justru memberi anda nasehat untuk lebih bijak, tidak emosi semata. Dia berusaha berdiri di tengah-tengah antara dna vs do'i. Tapi, tentu saja anda yang sedang emosi bisa menganggapnya sebagai 'berpihak' kepada do'i.

Ibarat slogan di kalangan politikus yang bunyinya begini: either you are with me, or against me. Kalau anda tidak pro sini, berarti anda pro sana. Padahal mah pertengkaran anda dengan do'i bukan masalah politik toh?

Buat mereka, kalau tahu anda sedang berantem dengan do'i, mereka seolah sedang melihat dua petarung, misal tinju, di arena. Mereka senang sekali ada tontonan. Tontonan mesti seru, jadi mereka pasti akan bersorak, menyemangati anda dan 'lawan' anda. Makin seru tontonan, makin enak ditonton toh?

Jadi, anda pun makin panas. Makin gencar anda mencari bantuan, semua teman-teman anda di FB, MP, twitter, flickr, dan entah social networking apa-apa lagi di i-net dikirimi japri, YM, atau PM: eh, awas, hati-hati ama do'i ya. Do'i ini begini-begitu, dalam arti seluas-luasnya yang pada pokoknya sih do'i is the bad guy. Kill the bad guy!

Emang anda mau 'membunuh' do'i tah?






PS: Gambar diambil dari MS Office ClipArt media file.

IT'S WORLD TIME: