August 01, 2010

June Trip (1) - His Name Is Also Effort Tah?

Kalau ke Cirebon, saya sudah sering menginap di Hotel Asri - merasa sudah seperti rumah sendiri, setiap kali ke Cirebon, umumnya menginap di sini. Lokasinya di tengah kota, di atas department store dan supermarket Asia, kamarnya juga bersih, taripnya (hotel) melati tapi layanannya (hotel) bintang, jeh!

Tapi nyonyah lupa pernah menginap di situ dulu sudah lama sekali, karena seringnya saya bepergian sendiri saja. Kali ini nyonyah minta lihat dulu kamarnya. Petugas hotel memberi pilihan either pool view or garden view - ini basa keren untuk kamer yang menghadap taman-tamanan atau kolam-kolaman untuk berenang. Yang menghadap taman lebih murah sedikit.

Karena mau keliling dulu, kami pesan satu kamar untuk menginap - menghadap taman. Melihat kamarnya yang seprei-nya agak kotor, nyonyah wanti-wanti pesan kepada resepsion untuk minta kamar yang bersih. Disanggupi oleh resepsion dan disepakati untuk check in sorenya.

Karena mesti keliling dulu, ke Kuningan siangnya, lanjut sorenya ke Trusmi, lalu makan malam dulu di Sukalila, dan mampir ke rumah engku - semuanya dirambang supaya besok paginya bisa langsung berangkat menuju Semarang - akhirnya kami tiba di hotel sekitar pukul 22:00 WIB untuk check in.

Kami mendapat kamar nomor 421 yang ternyata kamar paling ujung, dekat pintu kamar makan dan ruang servis. Setelah masuk kamar tsb., ternyata kamar itu pengap, bau apek sekali, ada bekas bocoran di dinding, belum direnovasi - sementara beberapa kamar sedang direnovasi. Tentu saja kami tidak mau menerima kamar itu. Petugas yang mengantar kami coba turun ke resepsion untuk minta ganti kamar lain. Tapi dia kembali dengan tangan hampa. Dia anjurkan supaya saya ikut turun ajah untuk bicara dengan supervisor in charge malam itu.

Saya turun dan saya jelaskan bahwa siangnya kami sudah lapor mau ambil satu kamar dan minta kamar yang bagus, tidak kotor seprei-nya apalagi bau pengap karena lembab ada kebocoran. Si supervisor bilang tidak ada lagi kamar tersisa kecuali kamar tsb. Kalau tidak mau, paling dia kembalikan uang kami.

Cara penyelesaian yang paling gampang dan enak saja ya?

Saya langsung minta bicara dengan manager-nya. Dia bilang tidak ada, sudah pulang. Saya tetap tidak mau menerima penyelesaian secara sepihak begitu. Sudah malam, mencari hotel lain lagi tentu agak sulit. Sementara petugas yang mengantar nampaknya berdiri di samping saya, maksudnya mendukung saya untuk jangan mau menerima uang kembali.

Akhirnya si supervisor memberikan kunci kamar yang sudah katanya sebenernya sudah dipesan sebelumnya, saya bilang: lha apa saya ndak pesan sebelumnya juga? Saya mendapat gan tinya kamar nomor 419 - selisih satu kamar dari sebelah kamar yang pengap tsb.

Saya jadi suka gumun, katanya persaingan sesama hotel makin ketat, tapi masih ada supervisor yang coba-coba mengecewakan pelanggannya dengan ngotot dulu. Berkali-kali saya menginap di situ, tidak pernah saya mendapat perlakuan seperti kali ini. Kapok-kah saya karenanya? kayaknya sih ndak perlu. Kamar pengap begitu, bukan sengaja mereka mau jual. Mereka selalu merenovasi-nya, memperbaiki-nya. Si supervisor itu nampaknya cuma berusaha saja, siapa tahu ada tamu yang mau mandah menerima kamar pengap toh?

Yah.... his name is also effort sih, jeh!






HOTEL ASRI
Jl. Karanggetas No. 25-27, Cirebon
Tel. 0231 210900 Fax. 0231 201729

IT'S WORLD TIME: