December 26, 2009

Katanya Singapore Is A Tourist Friendly Country?

My very first time going abroad was to Singapore.

Gak jauh-jauh amat ya? Tapi, itu adalah kebanggaan banget buat saya. Orang udik, kerja di kantor biro adpertensi, seumur-umur, kerja sekitar 12 tahun, baru kali itulah pergi naek montor mabur pake paspor. Ceritanya sih mau launching produk baru, ngumpulin para dealer dan distributor, marketing gathering istilah kerennya sih ya.

Yang paling saya ingat tentulah karena saya tiba di Changi airport pas tanggal 25 Januari 1989. Acara cukup padat, Desember 1988 acara yang sama di Bali, Januari 1989-nya langsung ke Singapura.

Begitu selesai bikin 'pernyataan' - declaration bahwa saya gak bawa barang-barang haram semisal narkoba (mana ada yang berani terang-terangan declare toh kalau pun bawa ya?), saya antri di barisan pemeriksaan paspor - pabean atawa costume, eh custom itu.

Seperti biasa, ndak ada kejadian apa-apa, saya antri, queue istilah di sono.

Satu per satu (ya-iyalah, masak satu per dua, 'kan namanya jadi setengah) orang di depan saya maju, petugas perempuan membaca paspor-nya, melihat orang-nya, dicocokkan antara foto dengan orangnya, siapa tahu salah pasang foto anak-nya toh.

Pas giliran saya, si petugas melihat dari atas kepala saya sampai ke tengah badan saya, sebatas dada, lha, 'kan dibatasi meja cukup tinggi. Dia banding-bandingkan foto saya dengan orang aslinya. Dibaca-bacanya data saya pada paspor, dibalik-balikkannya lembaran paspor saya. Beres. Lalu dia stempel paspor saya.

Saya menunggu dengan sabar, dia lihat muka saya - saya pasang senyum manis, teliti paspor saya - saya perhatikan saja, baca data yang tertera - saya tunggu reaksinya, lihat lagi muka saya - senyum lagi. Lantas dia kembalikan paspor saya setelah dicap, dogh...dogh...dogh!

"Next!" katanya.

Sudah? Begitu sajah tah?

Iya. Mau apa lagi? Next!

Lha, katanya your country is a tourist friendly country, koq cuma begitu ajah sih, jeh?

Ya, lantas mau apa lagi dwong?

Gak baca data saya tah?

Baca.

Nama: Ophoeng. Status: (mesti update dulu di FB). Kebangsaan: Indonesia. Paspornya masih blank. Baru pertama kali ke LN - luar negeri. Apa lagi?

Udah? Begitu ajah?

Ya. Apa lagi dwong?

Hari ini tanggal berapa?

January 25, 1989.

Coba cek kapan saya lahir?

Hehehe......... it's your birthday toh rupanya ya?

Sorry.

Next.

Okay.




So, when and where was your very first time going abroad?

IT'S WORLD TIME: