December 03, 2009

Common Mistake.

Common Mistake - kesalahan umum, jelas artinya. Maksudnya, kesalahan yang sudah umum dilakukan. Khususnya dalam berbasa. Teman saya, orang Taiwan, teknisi ahli kayu lapis, belajar basa Inggris, sebab boss-nya mengangkat dia jadi Manager Internasional untuk ekspansi. Kerana sudah cukup berumur, susah tentu untuk mulai belajar basa.

Jadi, saking jengkelnya belajar gak bisa-bisa, khususnya dalam membunyikan kata-kata dalam basa Inggris, dia bilang: "Halah, gak usah perfect lah pronounciation-nya. Kalau kita bercakap dengan para bule, dan mereka gak ngerti. Ya itu bukan salah bunda mengandung, eh, salah kita dong. Itu 'kan basa mereka, masak gak ngerti?"

Bener juga sih ya logikanya.

Makanya, kalau ada common mistake yang dilakukan kita, sebagai bukan native speaker, ya mestinya sih ndak usah minder aka inferior.

Berdasarkan 'common mistake' ini, ketika saya mesti ke Bangkok untuk urusan pekerjaan, saya dan satu teman baik saya asal JB - Johor Bahru, Malaysia, menginap di satu hotel agak tua, agak ke pinggiran kota, dekat daerah industri. Lupa lagi nama hotelnya, tapi saya ingat di seberang hotel ada show room mobil besar sekali (kelihatan dari jendela kamar) dan agak ke kiri-nya, di sisi yang sama dengan show room atau persisnya hangar mobil bekas besar itu, ada Carrefour - sebab saya ingat ke situ nyari lempok duren buat oleh-oleh si Dede, anak saya.

Hotelnya kelihatan sudah lama, kamarnya besar, agak pengap. Peralatannya sudah tua. Harga kamar sudah termasuk breakfast. Breakfastnya cukup 'internasional', sebab ada banyak pilihan menu, antara lain: Oriental atau American breakfast. Menunya ditulis dalam dwi bahasa: Thai (huruf Sanskrit) dan Inggris (huruf Latin). Bisa pilih satu set. Yang American tentu saja ada pilihan jus(-jusan) buah (botolan), mau jeruk atau nenas, telur mau rebus, ceplok atau omelet, toast mau fresh atau bakar, dengan mentega dan jam (selai), teh atau kupi.

Yang oreintal mengacu ke Chinese food, pake nasi. Nah, pilihan nasinya ini disebutkan: boiled rice. Hehehe........ baca judulnya, mestilah anda sependapat dengan saya, itu mestilah 'common mistake' dalam menuliskan 'steamed rice'.

Steamed or boiled? Dikukus atau direbus? Anda tahu bedanya?


Jadi saya
pesan 'boiled rice' kumplit satu set makanan ala Oriental ini. Lupa lagi apa saja isinya dalam satu set. Tapi saya style yakin dan pede ajah, pastilah saya dapatnya nanti mesti nasi putih yang biasa kita makan. Rice = nasi toh?

Sementara teman saya sudah mulai makan American breakfast-nya, sebab sudah tersedia ala buffet, dan saya masih menunggu Oriental breakfast saya.

Tak lama kemudian, datanglah set menu saya. Di antara piring dan mangkuk berisi sayur dan lauk-pauk, ada satu pinggan besar serupa mangkuk cekung, yang ketika sudah ditarok di meja depan saya ternyata berisi....... nasi! Bener, nasi-nya, tapi juga bener 'boiled'-nya. Ya, tu nasi bener-bener direbus pakai air, ada airnya seperti kuah dan nasinya tenggelam di dasar pinggan. Jadi kayak bubur bantet, alih-alih nasinya menjadi bubur, ini sih bener-bener nasi yang direbus air.

Teman saya cuma mesam-mesem, dan bilang: "I told you!" Sebab tadi sempet saya berdiskusi ihwal 'common mistake' ttg 'boiled rice' itu dengan dia. Saya bilang itu mestinya yang dimaksud 'nasi', steamed rice.

Dasar sotoi sih ya?




IT'S WORLD TIME: