March 03, 2010

Apa Yang Anda Perbuat Kalau Ada Yang Melecehkan Anda?

Karena mesti bayar angsuran hutang di bank, dan usaha anda agak seret, sementara pengeluaran cukup besar - barusan Tahun Baru Imlek, anda banyak pengeluaran ekstra untuk angpao, maka kewajiban anda mengangsur hutang kepada bank untuk bulan ini tidak cukup. Lalu anak anda tahu, dia memberikan celengannya untuk menambah uang anda.

Namanya juga celengan, tentu saja isinya uang receh.

Dengan gembira anda pergi ke bank, karena berhasil mengumpulkan uang yang cukup untuk membayar angsuran bulan itu. Pas pada waktunya, karena sisa waktu 30 menit bank akan tutup. Tapi, apa lacur. Teller-nya galak. Ngomel-ngomel karena anda membawa uang receh yang mesti dihitung, sementara mereka semua mesti memburu waktu. Jadi anda mesti menghitung dulu uang recehan itu sebelum disetor.

Sementara anda menghitung uang recehan itu dan mengelompokkannya, si teller melecehkan anda dengan menebar gosip, katanya: kali ini anda membayar dengan uang receh, dari tabungan anak-nya pula. Bulan depan bisa saja anda tidak mampu membayar, paling juga anda membayar dengan cek bodong, jeh!

Banyak nasabah lain yang ada di bank tsb. mendengar gunjingan si teller, mereka semua memandang anda dengan penuh hina. Ikut melecehkan anda karena anda tidak mampu membayar angsuran hutang kepada bank.

Anda tentu merasa terhina sebab sudah dilecehkan si teller. Harga diri anda sudah dinjak-injak. Selama ini anda selalu memegang teguh kepercayaan orang. Anda selalu bisa dipercaya. Tapi, kali ini anda benar-benar 'kalah'. Kenyataannya adalah memang anda tidak punya cukup uang untuk membayar angsuran, sampai-sampai anda mesti menerima bantuan dan dukungan anak-anak anda untuk membayarnya.

Apa yang akan anda lakukan kemudian?














PS-1: Gambar diambil dari MS Office ClipArt media file.
























PS-2: Kalau anda bernama Cheng Sheng Feng - tokoh cerita di Da-ai TV yang sedang diputar sekarang, anda akan marah-marah sebentar, marah kepada diri sendiri karena mereka sudah melecehkan anda. Tapi, anda segera bangkit lagi. Anda bertekad untuk menambah penghasilan dengan lebih giat lagi berusaha. Supaya anda tidak lagi menerima bantuan anak-anak anda dengan celengannya. Anda mampu dan mesti mampu, jeh!

IT'S WORLD TIME: