January 08, 2010

Tengiri Fish Brains ala Mrs. Sulaiman.

Saya suka mesem dhewe kalau ingat ada blog spesialis 'copy paste' resep dan foto teman-teman MP dan bloggers (MP = blog bukan sih ya?) kita, ada satu kali tu tukang bajak masang resep Ayam Kodok hasil kerajinan tangannya, secara dia maunya nginternasional, pake dwi basa, jadi dia terjemahin tu Ayam Kodok menjadi....... Frog Chicken! Saya sudah coba google lagi tu blog, belum ketemu. Kalau pas anda nemu, coba pasang ajah link-nya ya.

Ya jelas gak salah, soalnya Kodok = frog, dan Ayam ya jelas = Chicken toh?


Jadi, waktu saya ditanya oleh FB (Facebook): What's on your mind? Oleh kerana mind = otak toh, jadi saya iseng ajah 'jawab' dengan pasang status: Brain-brain tengiri fish. Anda mestinya tahu yang dimaksud toh: otak-otak ikan tengiri.

Saya jadi inget ama Ny. Sulaiman.

Ny. Sulaiman itu merek dagang otak-otak ikan tengiri jaman tahun 1977-an. Ketika pertama kali saya merantau ke Jakarta.
Mereka menguasai pangsa pasar dunia kang-ouw brain-brain tengiri fish di seantero Jakarta.

Kalau ndak salah, Ny. Sulaiman bermula dagang di kawasan segitiga Senen (nama resminya sih Pasar Senen, tapi jarang ada yang menyebut nama resminya), Gang Kenanga - juga tempat asal Nasi Campur (babai) Kenanga dan Soto Mie Babat ala Bogor (dulunya bergabung satu atap dengan nasi campur, lantas pindah ke Kramat - jual nasi campur + sate babai juga akhirnya) , yang sekarang sudah jadi Plaza Atrium Senen, di bagian ruko-ruko di belakangnya.

Otak-otak Ny. Sulaiman, kalau menurut lidah awam saya sih ya nyaris sama ajah ama otak-otak seumumnya yang dibikin secara baik dan benar, pakai ikan tengiri, pakai tepung (terigu dan aci), ditambahi leek berupa bawang daun dirajang halus, dengan cocolan sambel kacang yang bercuka - sampai kadang rasa asam-nya suka rancu dengan rasa asam kalau sudah 'asam', basi.

Cuma saja, entah mengapa, otak-otak buatan Ny. Sulaiman ini pada masa itu sangat digemari oleh khalayak ramai, terutama kaum Pachinko (pasukan China kota) dan Amko (amoi kota). Mereka pernah punya satu toko khusus jualan otak-otak di Plaza Glodok, Pinangsia, Jakarta barat.

Jangan bandingkan dengan kios-kios franchise anda di food court sekarang ya, sebab jaman itu yang namanya shopping center (begitu sebutannya dulu) di Jakarta juga belum banyak, baru ada Duta merlin, Ratu Plaza, Gajah Mada Plaza, Metro Pasar baru dan Aldiron Plaza di Blok M (belum ada plaza atau mall-nya), jadi kalau saudagar otak-otak yang umumnya cuma numpang mangkal di kedai makanan laen, atau konsinyasi titip jual di toko roti dan jajan pasar doang, prestasi Ny. Sulaiman buka stand di Plaza Glodok itu mungkin satu-satunya di dunia (per-otak-otak-an) tuh, jeh!

Juwalannya melulu otak-otak, tidak ada lain-lainnya. Fokus satu item saja. Sudah dikemas pakai kardus bermerek ala cake shop sekarang (ya, ndak pake karton berlaminating sebagai coatingnya sih) dan kantong plastik disablon gambar ikan tengiri dan merek Ny. Sulaiman begitu.

Tidak ada saingan yang berani buka toko di plaza. Kalau pun boleh disebut saingan, mungkin bisalah disebut Toko Ho Yoe di Metro Pasar Baru, Jakarta pusat, yang spesialis juwalan aneka ikan bandeng asep dan cemilan hasil laut lainnya dari Sidoarjo, Surabaya itu. Jaman itu juga belum lahir otak-otak Binatu Aan (aslinya cuma waserij) yang semulajadi ngetop dengan Es Kelapa Muda-nya dengan gelas bir besar, lalu juga jual otak-otak dadak bakar di tempat.

Saya ndak ingat apakah Ny. Sulaiman buka cabang di mana lagi, selain yang di Gang Kenanga dan Plaza Glodok itu - kawasan rambahan perdapuran saya baru seputaran situ ajah sih (waktu itu saya tinggal di Pinangsia), juga saya ndak punya arsip foto-foto-nya ttg Ny. Sulaiman. Lha, buat apa motrekin makanan, jaman itu pan belum musim MP dan blog rame cerita soal perdapuran, tempat kita narsis dan adu mejeng foto makanan
- internet-nya ajah belum lahir tuh. Kameranya ajah masih pake film yang dikuasai oleh Fuji Color Film.... indah.... seindah warna aslinya! Lalu disaingi oleh Sakura yang bilang: lebih indah dari warna aslinya. Norak ya yang bikin slogannya itu?

Begitu top-nya otak-otak Ny. Sulaiman, sampai-sampai pernah ada yang sengaja membuat 'copy cat'nya - biasalah, kayak ada satu statsiun TV yang tempo hari ngopy cat cerita ampas kecap begitulah.

Seperti anda ketahui, kalau anda makan di kedai makan, atau ke toko kuwih-muwih, sering-nya ada yang titip jual otak-otak dalam kemasan plastik, sebungkus isi 10-20 bungkus lengkap dengan buntelan sambel kacangnya. Nah, rupanya ada yang meniru pakai merek dagang (mirip) Ny. Sulaiman, dikemas plastik begitu, dengan gambar ikan dan merek yang dimirip-miripkan bunyinya (lupa lagi apakah pakai fonts yang sama): Ny.Solaiman, Ny. Soleman, Ny. Soleiman dan entah apa lagi.

Padahal, kalau anda jeli, Ny. Sulaiman ndak pernah tuh membungkus dan titip juwal di sesiapa saja (ada pengumuman-nya di toko: tidak buka cabang di tempat lain, tidak dibungkus plastik). Mereka selalu dadak bakar di tempat, dikemas dalam wadah karton persegi panjang macam pindang bandeng presto ala Semarangan begitu, dengan tas plastik cukup mewah pada jamannya.

Mereka juwal di dua tempat itu sajah sudah diantri orang banyak, belerot macam anak-anak maen ular naga atau elang tangkap anak ayam, persis kayak jaman 'pisang goreng Ponti' diantri sekitar 3 tahun yang lalu itu!

Entah mengapa dan mulai kapan, sejak Gang Kenanga digusur oleh Jaya group(?) dan dibangun jadi Plaza Atrium Senen (yang kata encek Hong Soei sih kurang bagus, sebab format tanahnya mirip haluan kapal Titanic - menentang arus lalulintas dua arah, Kramat dan Gunungsahari), Otak-otak Ny. Sulaiman juga hilang dari pasar. Hilang-lang begitu saja bagai ditelan bumi. Pssss...........

Otak-otak favorit anda merek apa ya?


IT'S WORLD TIME: