January 23, 2010

Banana Split - My Favorite Dessert, Jeh!

Waktu saya bekerja di satu perusahaan kayulapis, ngatornya masih di HWI - Hotel Wisata Internasional. Tu hotel, katanya sih semulajadi hendak dijadikan perumahan karyawan, semacam asmara, eh, asrama karyawan HI - Hotel Indonesia. Tapi, setelah jadi, ternyata strategis lokasinya di kawasan Thamrin, maka dijadikan hotel dan perkantoran, juga restaurant - sekalian sebagai semacam sekolah bagi para waiter magang, sebelum jadi waiter resmi di hotel 'abang'nya, HII - Hotel Indonesia Internasional. Jaman itu nampaknya mereka senang sekali memakai embel-embel 'internasional' atau disingkat int'l ini.

Perusahaan tempat saya kerja itu, merupakan kongsi antara pemerintah (BUMN) dengan swasta - lokal dan internasional. Ada partner asing dari Singapura dan teknisi dari Taiwan.

Kalau boss saya yang dari Singapore datang, kami para staf (cuma 5 orang) senang sekali, beliau adalah yang kasih saya uang untuk beli baju itu lho, baca di sini. Kami senang sebab kami akan diajak makan siang di restaurant yang ada di lantai dasar di HWI itu. Biasanya boss besar ada di Jakarta 2-3 hari, dan di hari terakhir, biasanya khusus mengajak kami makan siang.

Biasanya, kami pilih menu ala carte.

Tentu saja pilihan kami berbeda-beda, walau satu tujuan jua: cari yang enak dan unik yang tidak pernah kami makan dengan bayar sendiri, tentu. Kalau saya sih suka sengaja berganti-ganti menu yang saya pilih, setiap kali boss besar datang. Dan, kayaknya hampir satu selera, kami selalu memesan dessert-nya.......... banana split!

Banna split itu berupa pisang yang dikupas kulitnya, suka ada yang masih disisakan sedikit untuk alasnya, lalu diiris memanjang sekujur panjang tubuh sang pisang, biasanya sih pisang ambon yang cukup besar dan panjang, lalu ditarok di piring saji atau wadah khusus berupa stainless steel bertangkai, dan di antara celah-celah kedua irisan pisang itu, dionggokkan 3 sendok scoop es krim yang berbeda-beda rasanya: stroberi, soklat dan panila. Masih ada topping berupa krim yang dibentuk seperti kerucut berulir macam rumah siput itu, dan sebutir buah ceri merah bertangkai ditarok di ujung krim tsb., masih ada siraman saus coklat (bukan SKM - susu kental manis rasa coklat, lho!) di sekujur es krim dan pisang, dan sebagai finishing touch: masih disiram remukan aneka kekacangan, kacang tanah, kacang menthe, kacang almond dan... kacang panjang, hehehe.... yang terakhir mah cuma iseng ajah saya tambahi ketikannya tuh!

Selesai makan, biasanya barulah kami minta pesanan dessert dihidangkan. Rasanya nikmat sekali menikmati sesuap demi sesuap es krim di celah-celah pisang. Gaya maka kami berbeda-beda, ada yang lebih suka menghabiskan dulu semua es krim-nya, baru kemudian pisangnya dimakan. Ada yang satu sendok es krim disuap, lalu disusul sekerat pisang. bagaimana pun gayanya, kami semua sama-sama menikmatinya dengan benar-benar.

Jangan bandingkan keadaan waktu itu dengan sekarang, waktu itu tahun 1982-an, belum banyak resto yang aneh-aneh dan cakery yang unik-unik atau ice creamery cantik dan aneka rasa berbukaan di Jakarta, jadi seporsi banana split di resto hotel kecil bernama HWI itu, tentu saja sudah merupakan suatu kemewahan sangat tersendiri - bagi kami, jeh!

Sekali waktu, karena bosan, saya pernah baca menu untuk memilih dessert-nya yang disediakan si resto. Saya melihat di film-film, waiter resto biasanya ditanya untuk tahu informasi ttg makanan, jadi saya dengan entengnya bertanya kepada sang waiter. Di luar dugaan, ternyata waiter itu cuma tersenyum ramah dan bilang: maaf, saya ndak tahu.

Rupanya beda antara waiter di film dengan waiter di darat yang nyata: di film mungkin waiter-nya nampaknya memang dikasih icip-icip semua makanan yang ada di menu (atau cuma dikasih tahu penulis skenario-nya ajah?), jadi bisa menjawab pertanyaan tamu yang datang makan, sedang di resto HWI - hehehe.... sorry, mereka tak pernah dikasih coba mencicipi makanan yang ada di menu, jeh!

Jadi, anda mau pesan apa untuk dessert-nya nih?





PS: Foto diambil dari MS Office ClipArt media file.

IT'S WORLD TIME: