January 06, 2010

Tahun Baru 2010 Ini Tahun (Shio) Macan?

Kemarennya tukang koran mengantarkan majalah Intisari, majalah kuno yang dibaca oleh kebanyakan orang-orang kuno sahaja. Kalau saya tanya anda, kebanyakan anda pasti akan bertanya balik: apa sih Intisari?

Kalau ndak salah, Intisari sudah terbit sejak 1963, akan genap berumur 47 tahun nanti pada 17 Agustus 2010. Dan, kalau ndak salah mereka merupakan 'lanjutan' dari penerbitan surat kabar yang semula berjudul Kengpo (Kompas?), dan majalah Star Weekly? Yang kalau tak salah merupakan penerbitan dari kelompok wartawan Tionghua [satunya adalah (alm) Auwyang Peng Koen alias P.K. Ojong - Founders KKG - Kelompok Kompas Gramedia], dengan basa Melayu Tionghua. Isinya seputaran masyarakat orang Tionghua, tradisinya dan kebudayaannya.


Intisari sekarang, kalau dilihat dari profil mereka, menganut dwi bahasa, Inggris dan Indonesia. Lihat saja profil-nya di halaman 6 (biasanya) setiap kali terbit, istilah jabatan redaksi-nya berjudul Founders, Publisher, Editor In Chief, Managing Editor, Address (Kompas Gramedia Building, Lantai 5). Mengikuti kemajuan jaman toh? Kalau dulu oom-oom dan tante-tante kita getol berbasa Belanda, minimal ber-ikke (dengan penyebutan 'e' lemah-nya tegas [i-ke] ditekenken) pada diri sendiri dan ber-jij [ye] kepada anda, sekedar supaya kelihatan masuk elite the haves para menak masa itu, mesti bisa Holland spreken, sekarang pan arah-nya mesti ke Inggris-inggris-an, jeh!

Saya ndak tahu persis ttg 'sejarah' asal-muasal mereka, mungkin ada di antara anda yang tahu?

Saya cuma mau cerita ttg cover Intisari edisi Januari 2010. Gambarnya sudah mencerminkan shio macan, ada gambar kepala macan di situ. Jelas dan gamblang. Tentu saja ada juga artikel ttg shio macan, peruntungan dan jodoh bagi shio macan dan shio-shio lain pada tahun macan itu. Dan, terutama karena mereka menulis artikel ttg cukilan Buku "Harapan dan Ancaman Di Tahun Macan 2010" yang mereka terbitkan, yang dicukil oleh wartawan senior mereka.

Saya bilang 'itu', sebab mestinya redaksi Intisari tahu dan mafhum, mengerti sangat, bahwa shio macan pada penanggalan Imlek (lunar) baru akan dimulai pada 14 Februari 2010, sesuai dengan pengumuman resmi pemerintah ttg hari-hari libur pada tahun 2010 ini.

Jadi, agak 'aneh' kalau Intisari sudah menyebut tahun 2010 'ini' tahun macan. Sementara menurut penanggalan Imlek, tahun macan baru akan dimulai (tanggal 1 bulan 1 tahun 2561, cia gwee ce it) pada (masehi) 14 Februari 2010 nanti. Saya lupa apakah mereka memang selalu menerbitkan 'edisi' Imlek pada Januari setiap tahun-nya pada tahun-tahun lalu.

Mestinya sih itu bukan satu kesalahan yang ndak sengaja.

kayaknya sih mereka cuma kuatir ketinggalan sepur, kalau cerita ttg Shio Macan baru dibahas pada edisi Februari 2010, mungkin orang tidak banyak yang mau beli lagi (kayaknya memang makin sedikit yang mau baca mereka tuh, soalnya sekarang mereka mengiming-imingi hadiah motor kalau anda mau berlangganan tuh!), baik majalahnya atau pun bukunya ya. Suasananya bukan suasana 'tahun baru' lagi. Jadi nampak sekali mereka mengambil momentum 'tahun baru' (masehi) yang diawali januari 2010 ini, untuk menjual produknya.

Secara strategi pemasaran, ini sih sah-sah saja. Siapa tah yang mau menggugat? Iseng amat sih ya (kayak siapa tuh yang suka iseng ngegosipin orang tanpa sebab ya?).


Tapi, juga sah-sah saja kalau anda tetap ndak beli tu Intisari 'edisi' Imlek.

Lha, setelah segala pernak-pernik tradisi budaya Tionghua di'banned' oleh moderator-nya yang bernama RO - Rezim Orba (Orde baru), selama 32 tahun lebih, mestinya sih
generasi sekarang - khususnya anak-anak orang Tionghua, sudah tidak menikmati lagi suasana Imlek - menyambut pergantian musim (dari musim dingin ke musim semi) dulu-dulunya, kecuali ............. angpao-nya tentu-nya, jeh!

Anda sudah sedia amplop merah untuk angpao?




PS: Foto saya buat sendiri dengan memotrek majalah Intisari edisi Januari 2010, yang dilanggani adik ipar saya di rumah, jadi mestinya sih ndak masalah dengan ihwal hak cipta ya.

IT'S WORLD TIME: