October 25, 2010

Banjir Di Mana-mana Nih Ya?

Harini rencana mesti ke BSD, ngurus IMB untuk rumah baru. Berangkat dari rumah sesudah maksibar nyonyah dan babeh (mertua), lauknya bebek masak sawi asin, improvisasi nyonyah karena punya bebek panggang separuh belum dimakan-makan. Lalu ketak-ketik FB dan MP, sudah lewat pukul 13:00 - mendung mulai tebal.

Masuk tol Bintaro-BSD jalan mayan lancar, sebelumnya cuma tersendat di depan Gancit - Gandaria City. Lancar di tol, selepas GT Pondok Ranji, hujan mulai turun, langsung cukup deras. Sampai BSD hujan deras sekali, lalu berhenti menjadi rintik-rintik, waktu menunjukkan sekitar pukul 14:00-an. Mampir di pompa bensin deket pusat onderdil - cluster Puspita Loka, pelatarannya sudah tergenang air tempiasan, si mbak yang melayani bilang saya gak usah turun dari mobil. Saya tanya apakah hujan selalu yurun tiap hari, dia bilang iya, pagi sampai siang cuaca cerah, menjelang sore selepas makan siang mesti turun hujan.

Cilaka dah, kalau hujan turun terus, bagaimana saya bisa mulai bangun rumahnya ya?

Menuju kantor Property Management, hujan deras turun lagi. Langsung ketemu petugasnya, hujan turun dan berhenti tiap sebentar. Saya diberi pengantar untuk bayar ke loket untuk pembayaran deposit dan biaya IMB.

Sekitar pukul 16:00 selesai sudah saya bayar. Mampir ke ITC BSD, ke BCA untuk transfer dari rekening tabungan ke rekening koran, tadi bayar IMB pakai giro, hujan deras dan merintik silih berganti masih lanjut, angin cukup kencang bertiup.

Lalu saya naek ke lantai tiga isi pulsa HP, dan lanjut ganjel perut yang kelaperan kena hawa dingin di Bakso Lapangan Tembak - isi perut dengan semangkuk Bakso Campur. Semangkuk isi 3 bakso dan 1 tahu + sejumput mie + bihun, harganya 15.000 + 10%, gak mau pesen air - toh sudah ada kuah baksonya ya.

Selesai makan, saya baru ingat tadi nyonyah pesan saya beli air di kawasan ruko Golden Viena arah ke Taman Tekno. Dari ITC BSD ke arah Teko - Teras Kota masih lancar, hujan merintik terus. Tapi selepas jembatan di atas tol, saya terjebak macet pamer - padat merayap. Waktu sudah menunjukkan pukul 16:45 - padahal tukang air langganan tutup pada pukul 17:00

Pas sekali saya tiba di tukang air, mereka baru saja mau tutup. Selesai isi, lalin di jalan raya masih macet sekali. Si engkoh-nya anjurkan saya lewat pintu tol yang dekat The Green, karena jalan di depan sekolah Stella Marris sudah tergenang air. ya sudah, saya ikut antrian yang hendak memotong jalan kemacetan jalan raya, ikut taksi yang searah.

Baguslah tak lama banyak motor yang memotong antrian di jalan raya, taksinya masuk, saya pun menempel terus di belakangnya. Lancar jaya masuk tol. gerimis mulai turun lagi....

Tiba di dekat KM 8, tiba-tiba jalan agak tersendat.

Ternyata di KM 8 mulai ada genangan air. Ada satu-dua mobil yang mogok sedang dibantu petugas tol diperbaiki. Air genangan masih sekitar mata kaki - gak diukur sih benernya, jeh!

Sampai GT Pondok Ranji, bayar dan keluar tol, lancar jaya, hujan turun deras dan rintik terus, keluar tol, tumben di Jalan Veteran, arah ke Tanah Kusir lengang, biasanya sore-sore begitu macet sehingga kita dipaksa belok kanan arah Haji Muhi.

Selepas kuburan Tanah Kusir, jalan diarahkan ke kiri, biasanya saya langsung bablas lewat jalan tikus, ketemu Jl. Ciputat Raya lagi, menghindari memutar lewat Bendi. Tadi ada mobil yang mundur balik lagi karena katanya di turunan jalan sudah tergenang air, ya sudah, akhirnya saya balik kanan jalan memutar lewat Bendi.

Ciputat Raya menuju Pasar Kebayuran Lama cukup lancar, tersendat menjelang Binus, hujan masih turun deras juga. Selepas Pertamina Learning Center, saya mampir di tukang pisang barangan - favorit mertua, beli pisang sesisir pilih yang matang 2-3 hari, lanjut jalan lagi menuju rumah - hujan masih merintik, makin kecil.

Sampai lampu merah ITC Permata Hijau, agak macet di jalan menuju Hero di ruko Permata hijau, lalu lancar jaya sampai di rumah - agak dekat pos, ada air genangan sekitar 10 cm., hansip-nya bilang memang kalau hujan mesti ada genangan air sebentar.

Sampai di rumah, sekitar pukul 18:00-an.

Lihat berita di TV, Kuningan dan jalan tol dalam kota macet di mana-mana. Adik nyonyah yang baru masuk tol BSD-Bintaro juga terjebak di dalam tol, karena banjir di KM 8 Pondok Ranji yang tadi saya lewati masih sekitar 10 cm, sudah naik 10 kali lipatnya. Macey cet tidak bisa jalan, akhirnya dia balik kanan menuju BSD, baru tiba di BSD lagi sekitar pukul 21:30 dan dia ndak bisa pulang ke KL, terpaksa numpang menginap di rumah temannya di BSD tuh.

Baca di milis, ternyata memang banjir di mana-mana di Jakarta, macet di mana-mana.

Saya masih bersyukur bisa sampai rumah tanpa terjebak macet. barusan listrik padam mulai 20:30 sampai 21:30-an, dibandingkan yang terjebak macet - tidak ada artinya pemadaman yang cuma sekitar 60 menit itu.

Bagaimana dengan anda?





PS: Barusan dapat kabar, katanya Padang dilanda gempa 7,2 SR.

IT'S WORLD TIME: