September 20, 2010

Manner - Becanda Boleh Becanda.......

Kemaren-nya kami diskusi ttg rancangan rumah baru dengan arsitek-nya, selesai diskusi, dia 'curhat' ttg ihwal dia ngajar di jurusan teknik sipil instead of jurusan arsitektur di alma mater-nya. Katanya, dosen-dosen di arsitektur pada 'autis' - maksudnya gak gaul, pada asyik sendiri ajah. Jadi dia malas gabung dengan eks dosen-nya itu.

Kontan saya ralat pemahamannya ttg kata 'autis'.

Memang sih, basa gaul untuk pendiam, asyik sendiri sudah umum (secara salah) dipakai istilah 'autis'. Waktu film yang dibintangi si Susah Matinye, Walter Bruce Willis berjudul Mercury Rising, menceritakan kisah seorang anak penyandang autis yang tak sengaja bisa memecahkan kode super rahasia dan canggih yang dibuat oleh NSA - National Security Agency, dengan mudahnya, saking pintarnya si anak autis tsb., kayaknya waktu itu banyak juga ibu yang merasa bangga dan merasa anaknya hebat ketika dokter bilang ada kemungkinan anaknya menyandang autis.

Ya, ibu-ibu itu bangga, sebab di film tsb digambarkan bahwa si anak penyandang autis itu hebat, pintar, di atas rata-rata sampai bisa memecahkan kode paling rumit sekalipun. Padahal, autis itu cukup berbahaya bagi penyandangnya, dan bukanlah sesuatu yang membanggakan - mestinya.

Lantas mulai timbul kesadaran di kalangan ibu-ibu di milis, internet bahwa bercanda dengan memakai kata 'autis' itu sangat tidak pada tempatnya. Itu istilah yang serius, bukan untuk becanda.

Nah, kemarennya saya cukup kaget dengan (mestinya) canda seorang teman.

Saya lihat album fotonya di FB, lihat foto-nya yang lama, saya kasih komentar: "ABG - adiknya ya? ;D) "

Eh, responnya koq: "Huahuahuahahahaha.... Opung pedofil nih xixixixix... Itu anak saya. Baru juga 6 tahun :p"

Tapi kemudian diralatnya:

"eh Opung, maappp... Saya tadi balas comment pake e-mail jd ga tau foto yg mana yg dikomentarin. Karena saya baru upload foto tadi, saya pikir foto itu yg dikomentarin -,- begitu buka Fb pake web browser, baru deh liat fotonya hehehehehe...Ternyata fotonya bukan foto anak saya hahahahahaha..."

Sejak awal saya tahu istilah 'pedofil' itu cuma becanda, sama halnya orang pake istilah autis di atas tadi itu. Perlu sense of humor yang cukup tinggi untuk merasa itu sesuatu yang lucu. Hanya saja, sama seperti penggunaan istilah autis sebagai candaan, istilah pedofil juga kayaknya sebaiknyalah jangan dipakai untuk becanda. Itu suatu istilah yang bukan untuk main-main, mestinya sih ya, jeh!

Coba ajah baca di sini. Saya kutipkan sedikit ya:

Pedophilia or paedophilia is a psychiatric disorder in adults or late adolescents (persons age 16 and older) characterized by a primary or exclusive sexual interest in prepubescent children (generally age 13 years or younger, though onset of puberty may vary). The child must be at least five years younger in the case of adolescent pedophiles.[1][2][3][4] According to the Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM), pedophilia is a paraphilia in which a person has intense and recurrent sexual urges towards and fantasies about prepubescent children and on which feelings they have either acted or which cause distress or interpersonal difficulty.[4]

Jadi, sama seperti imbauan untuk tidak memakai istilah 'autis' buat becanda, mari kita juga jangan pakai istilah 'pedofil' untuk becanda ya.

Oke?






PS-1: Kalau mau tahu lebih lanjut ttg 'autis', sila baca di sini.

PS-2: Saya cek di status teman saya itu, tidak ada foto anaknya yang dia bilang baru ajah di-upload tuh.

PS-3: Foto diambil dari sini.

IT'S WORLD TIME: