May 16, 2010

Posisi Anda: Above or Below The Line?

Waktu saya magang di satu biro iklan nasional yang cukup beken, saya pas ketemu manager yang sangat kooperatip dan membimbing saya dengan baik dan benar. Satu yang saya ingat sampai sekarang, cara dia menjelaskan ttg istilah 'above the line' - ini istilah kegiatan promosi yang merupakan satu P dari 4-P Marketing Mix: Product, Price, Place, Promotion.

Above the line itu, katanya kegiatan yang ada di atas meja, jelas terlihat oleh sesiapa saja. Kalau below the line, ya yang ada di kolong meja. Siapa yang bisa menduga kegiatan apa yang dilakukan di kolong meja, coba?

Jaman itu TV masih belum boleh beriklan, jadi stasiun juga cuma ada TVRI yang siaran paling tinggi rating-nya adalah DDB - Dunia dalam Berita. Dia lanjut dengan memberi contoh: penyiar TV itu, kalau lagi siaran berita pan cuma nampak separuh saja, bagian atas yang ada di atas meja.

Yang nampak di layar kaca tentu saja 'pas foto', baju mereka bagus dan rapi, yang pria pake jas dan dasi. Tapi, kita gak pernah tahu potongan yang setengah lagi di bawahnya: apakah pakai setelan jas berupa pantalon dan sepatu mengkilap, atau cuma pakai short, atau bahkan koloran saja toh?

Sekarang stasiun TV ada banyak, mereka berlomba menaikkan rating, supaya banyak pengiklan mau beriklan di stasiun TV-nya. Saya suka iseng membayangkan, apakah mereka sadar, kalau materi program yang ditayangkan itu gak menarik pemirsa, katakanlah stasiun X. Lantas gak seorang pun yang melihat siaran si stasiun X, lantas PA-nya cuap-cuap sendiri, cengar-cengir, disorot kamera, padahal mah gak ada yang nonton. Rasanya kayak apa ya? Apa gak pada salah tingkah tuh, euy?

Begitu juga dengan para 'orang pintar' yang suka kirim promosi ke address book, mailling list dari milis secara japri, ke MP, FB atau media sosial lainnya di i-net. Kalau semuanya sudah pada bosan, langsung delete (masih mending) masuk recycle bin, atau teken tombol 'spam'. Jadinya 'kan ya gak beda ama siaran TV tapi kagak ada yang memirsa-nya barang seorang pun jua, jeh!

Jadi, masih mau 'siaran' terus sampai kapan nih?

IT'S WORLD TIME: