May 16, 2010

Mau Jadi Orang Pinter, Smart, Cerdik?

Mana ada orang yang mau dianggap bodoh? Semua orang merasa dirinya paling pintar, cerdik, smart, pang hebatna. Kalau pun ada yang bilang: ah, saya sih bodoh. Itu mah pan cuma sekedar basa-basi aje, jeh!

Jadi, karena sekarang jamannya jaman internet - indomie telor kornet(?), maka banyak yang merasa pinter lalu beriklan via internet. Mula-mula media e-mail dijadikan sarana untuk direct mail, sebab waktu itu yang ada cuma e-mail untuk komunikasi sih.

Semua nama dan alamat di address book dikirimi junk e-mail, sebab teori direct mail 'kan respon diperoleh dari 2% yang menerimanya. Makin banyak yang dikirimi, makin besar tingkat responnya toh.

Kalau anda punya 10.000.000 nama di address book, berarti minimal anda dapat 'prospek' sebesar 2% x 10.000.000 = 200.000 orang. Dari 200.000 orang itu, kalau diperkirakan 10% ajah yang mau beli produk anda, maka ada captive market sebesar 20.000 orang.

Sekarang anda tinggal hitung ajah berapa laba anda tuh ya?

Begitu pintarnya orang yang memanfaatkan address book, sehingga tidak mikir lagi bahwa para penerima tawaran itu bisa saja jadi sebel kepada mereka. Mereka lupa bahwa nama + alamat di address book itu orang yang mereka kenal, baik sebagai teman kuliah, rekan kerja, rekanan atau bisnis partner. Juga TTM di milis atau contact di MP, atau friend di FB.

Jadi, ketika ada milis, langsung saja nama + alamat di milis dijadikan prospek. Dikirimi penawaran, ngabisin stock istilahnya ya, biar pada penasaran berebut mau beli. Diskon khusus anggota milis, jadi pada merasa spesial.

Karena penyelenggara e-mail gratis merasa sebel juga ama tawaran-tawaran junk e-mail, mereka kasih sarana tombol spam. Tinggal tekan tombol, maka pengirim spam (yang pang hebat-na te-a) tidak lagi bisa mengirim penawaran. Tapi, para spammer itu tidak kehilangan akal, mereka ganti nama dan alamat e-mail, gratisan ajah toh, jadi bisa kirim lagi. Kita yang menerima paling langsung delete ajah toh.Jadi, mereka akhirnya ya sia-sia saja mengirimi penawaran dengan cara tidak simpatik begitu. Menjengkelkan memang menghadapi orang pintar begitu ya.

Gak tahu juga, apakah anda termasuk 'orang pintar' begitu tah?

IT'S WORLD TIME: