November 17, 2010

Ibu Yang Bijak vs Ibu Yang Cerdas?

Jaman orang masih milih mantu dengan syarat mesti bisa macak (dandan), masak dan njahit, mesin jahit masih engkol tangan, kemudian beralih ke tenaga kaki (ada pedal di bagian bawah yang dialasi lempengan besi untuk tarok kaki) dan motor, mesin jahit mayan populer di kalangan ibu-ibu Indonesia.

Satu produsen mesin jahit merek terkenal berjudul 'penyanyi' (basa Inggris) - agak aneh juga sih: apa hubungannya antara 'penyanyi dengan mesin jahit tuh, kalau gak salah pernah bertahun-tahun menggunakan tag line iklan-nya berbunyi: Ibu Yang Bijaksana Pasti Memilih Mesin Ini, jeh!

Lalu, karena dirasa memang bagus dan tepat sasaran sekali, tag line iklan itu banyak dijadikan teladan dan ditiru dengan versi berbeda-beda, namun satu tujuan jua: Ibu Yang Bijak Pilih Merek Ini - banyak sekali produk konsumtip yang terutama menyasar ibu-ibu memakai tag line ini, termasuk detergent top waktu itu.

Sekarang, muncul tagline baru, dengan menyasar khalayak pasar (target market) yang sama - para ibu nan bijak bestari itu, dengan sebutan yang lebih moderen dan trendy lagi: Ibu Yang Cerdik atau Ibu Yang Cerdas -
terjemahan langsung untuk 'smart', jadi 'cerdik' atau 'cerdas' - padahal dulu mah cuma sang kancil dalam dongeng doang yang cerdik cendekia ya?

Jadi, kalau anda adalah 'ibu yang cerdik', smart mother, atau orangtua cerdas - smart parents, entah memang (merasa) smart atau ingin disebut smart, maka sebaiknyalah anda mengikuti 'arahan' para produsen yang beriklan dengan memakai tagline begitu. Belilah produk merek mereka itu ya. Termasuk kampanye penggunaan, eh, pemakaian produk swasembada - ASI. Sebab katanya cuma smart mother yang mau menyusui sendiri anak-anaknya, gak mau mengandalkan pada 'tin mother' aka ibu kaleng aka sufor - susu formula. Kalau anda tidak ikutan trend ini, maka anda bukanlah ibu yang smart tuh,jeh!

Mau-kah anda disebut 'ndak smart' gitu?

Hehehe...... memang bener-bener hebat tu tag line buatan copywriter aka penulis naskah ya, sebenernyalah mereka itulah yang bener-bener smart!

Pengaruhnya begitu dominan kepada para ibu kita. Sehingga banyak juga ibu kita yang yah..... manut ajah, mandah mau dipengaruhi iklan mereka. Sampai-sampai ada juga ibu-ibu yang merasa begitu inferior, minder, kalau gak memakai produk merek tsb. dan takut dianggap 'tidak bijaksana', 'tidak cerdik', 'tidak cerdas' sesuai trend di kalangan ibu-ibu di lingkungan mereka - entah di sekolah, arisan RT/RW, kantor atau di mana saja......

Jadi, anda termasuk mana: smart mother or wise guy, eh, wise mother nih?








PS-1: Gambar dipinjam dari MS Office ClipArt media file.
PS-2: Ini bonus cerita ttg "Ibu Yang Bijaksana".

IT'S WORLD TIME: