Baca cerita teman-teman kita di sini ttg 'Jangan Main-main Dengan Bulu Ketiak' aka ketek, dan di sini ttg 'Wawangsalan' yang menyinggung soal 'Kecap' ['e'lemah] vs 'kecap' [e-taling? = sate], saya jadi ingat ttg Ketek [kedua 'e'nya 'sate'] vs Ketek ['e' pertama lemah].
Kalau anda mau icip-icip kecap ['e'-nya sate] anda tentu mesti meng-kecap ['e' lemah] pake lidah anda dulu ya? Juga, ingat 'kasus' mBak Endang ['e' lemah] nama panggilan di Jowo vs Pak Endang ['e' sate] nama panggilan di Sunda, terpeleset-keseleo dan terbulak-balik (yang bener yang mana coba?).
Kalau di Cirebon, dan di Jawa, 'ketek' ['e' pertama lemah] artinya bedes ['e' pertama lemah], monyet, monkey, kera. Maknanya bisa juga sebagai kata ganti makian, kalau pas anda tak tahan karena marah kepada seseorang. "Dasar ketek, lu!" sama maknanya dengan "Dasar monyet, lu!"
Ada aliasnya yang lain, yakni 'kunyuk'. Kalau di Yogya suka dihalusinasi (diperhalus) menjadi 'munyuk', seperti 'asu' - 'asem', 'bajingan' - bajigur. Maklumlah, orang nJowo itu pada dasarnya 'kan halus, jadi sedang marah pun memakinya dengan cara halus, jeh!
Tapi, pernah saya pertama kali kerja di Jakarta, dapat boss yang punya sohib sekampung, Solo, namanya sama. Sebut saja inisialnya 'RS' dan 'RT'. Tapi, panggilannya pan cuma nama depannya saja, yakni R.
Nah, kerana mereka sohib, jadi sering bertemu dan pada kopdaran di kantor. Jaman dulu belum musim HP, telepon mobile, tentu saja mereka mesti mengandalkan telepon statis dari Telkom (itu pun masih susah mendapatkannya ya) untuk berkomunikasi dengan relasi dan teman. Jadi kalau ada yang mau mencari mereka dan menelepon ke kantor, selalu mesti ditanya, R yang mana?
Suatu kali saya dapat jawaban R Ketek, dari temannya yang menelepon mencari R yang boss saya. Saya cukup shock, karena 'ketek' ['e' pertama lemah]. Koq ketek sih? Sebagai orang Solo, boss saya tentu saja tahu bahwa 'ketek' ['e' pertama lemah] merupakan kata makian yang ora ilok diucapkan.
Lama-lama, barulah saya tahu bahwa nama 'ketek' beredar di kalangan terbatas, temen-temen dekat boss saya sajah. Sebab mereka juga sama-sama kenal dua R bersohib itu. Jadi, mereka lantas membuat pembedaan dengan menambahkan 'ketek' kepada R yang boss saya ini.
Mungkin anda bisa nebak, mengapa koq 'ketek' yang dipilih?
PS: Gambar 'ketek' ['e' sate] diambil dari sini, dan gambar 'ketek' ['e' pertama lemah] di'pinjam' dari MS Office ClipArt media file.