Ini kronologis-nya:
Oom Bagus nih, boleh share ya :)
Sila saja. Tks.
Gak tanggung-tanggung, beliau sharing di tiga tempat: dua di akun FB-nya, dan satu di blog-nya. Iseng saya lihat link-nya yang mengarah ke 'fans page'nya yang memuat cerita saya itu, koq ada yang dibuang dari notes saya: cuma satu kata sih, tapi itu 'kan ciri khas saya - jeh!
Karena saya bukan anggota fans-nya (dan tidak mau) jadi satu anggota 'fans'nya, maka saya tidak bisa kasih komentar di situ. Jadi saya tanya via akun FB-nya yang lain, mengapa kata 'jeh' yang jadi ciri khas saya itu dibuang, dan mengapa link yang menyebut sumber artikel yang ditarok di bawah notes-nya itu tidak bisa diklik, kosong melompong, sementara link ke sumber foto bisa diklik. Dan, tidak ada nama saya disebut sebagai penulis cerita notes itu.
Sebagai 'jawaban'nya, tiba-tiba beliau bilang bahwa cerita yang dikupi-pastel dari notes saya itu sudah dihapus, sebab beliau merasa nggak enak. Saya spontan bilang bahwa saya sebenernya tidak keberatan sama sekali kalau beliau mau copy paste begitu. Cuma saya tanya, sebenernya beliau bermaksud copy paste seutuhnya (tapi koq kata 'jeh' dibuang) atau membuat cerita sendiri berdasarkan notes saya (tapi isinya koq utuh sama dengan notes saya - kecuali kata 'jeh' saja yang dibuang).
Lantas muncul di respon saya:
Sudah saya hapus dari 2 blogs saya oom, maaf kalo merasa tidak enak :)
sebenernya sih gak apa-apa, anda boleh pasang di blog anda. Yang saya tanya, cuma mengapa kata 'jeh'nya dihapus, dan 'sumber artikel'nya koq gak bisa diklik. Itu ajah. Saya ndak keberatan koq anda pasang link atau copy paste.
gpp, udah saya hapus kok oom :)
Beliau cuma jawab soal link ke sumber artikel mungkin saja kesalahan teknis. Ya sudah. Saya bilang tidak masalah, tidak usah diperpanjang. Dan tetap saya bilang bahwa sebenarnya saya tidak keberatan.
Saya pikir case closed. Sebab buat saya ndak masalah. No big deal. Selama ini sebenarnya saya juga suka baca (via link di akun-nya) cerita-ceritanya yang bagus di blog-nya itu, jeh!
Tapi, lantas muncul 'status' di akun fans page-nya 'pengumuman' bahwa cerita yang diambil dari notes saya itu dihapus karena adanya keberatan dari yang punya artikel.
"Maaf, karena yang punya artikel berkeberatan, maka cerita tentang Xxxxxxxxxx saya hapus... tunggu cerita yang lain aja ya (^-^)b"
Lalu ada komentar-komentar yang salah satunya koq menjurus ke soal delete men-delete dari sang 'arwah maha benar' penasaran yang meremove diri sendiri akhirnya itu, tapi masih suka ngintip MP saya.
"Astaga Sxxxxx, kamu juga didelete toh??? kayak nya aku abis ini deh, hihihihi...."
Saya lantas menanyakan secara pribadi kepada beliau, mengapa bisa begitu ceritanya? Padahal saya sama sekali tidak keberatan dan cuma tanya soal 'jeh' yang dihilangkan. Beginilah yang saya kirimkan:
Apakabar? Sudah makan?
Kayaknya saya ndak pernah merasa keberatan kalau anda mau share cerita saya, waktu itu saya cuma tanya mengapa anda hapus kata 'jeh' yang menjadi ciri khas cerita saya, dan sumber yang anda pasang link-nya di blog anda tidak bisa dibuka. Dan anda sudah menjawab bahwa kemungkinan besar cuma salah teknis saja ihwal tidak bisa dibukanya link 'sumber' tsb. Tapi, anda tidak menjawab mengapa kata 'jeh' di cerita tsb. sudah anda hapus.
Lalu, tiba-tiba anda merasa saya keberatan dan menghapus sendiri cerita saya yang anda copy paste dan dihilangkan kata 'jeh'nya tsb. di 2 blog anda.
Sila lihat saja di sini: (link-nya sengaja tidak dipasang)
Sayang sekali kronologis komentar saya sudah tidak lagi ditemukan di akun anda.
Tapi saya koq jadi bingung baca cerita anda di sini: (link tidak saya cantumkan - ini ttg 'pengumuman' yang dibuatnya).
Sayang sekali. Saya lihat anda anak muda yang berbakat, tapi bisa tiba-tiba jadi begitu ya?
Menyedihkan sekali.
Salam,
Ophoeng
Jawabnya:
Wah anda sekarang jadi Fans Page saya toh??? kirain gak bakal mau loh...
Masalah tulisan anda sebetulnya sudah saya anggap selesai. Sudah saya hapus dari blog/page saya manapun, jadi tidak perlu kuatir kan? Kalau ada fans saya yang ngomong ini itu, ya wajar kalau saya menanggapi. Kalau liat tanggalnya terakhir 4 hari yang lalu yah? Dalam dunia internet saya, itu udah lamaaaaaaaaa sekali. Tiap hari adalah hari yang baru.
Tentang "jeh" :
Dalam page saya, saya selalu menuliskan "sumber" tulisan tersebut, baik dalam bahasa inggris (asli maupun saya terjemahkan) atau bahasa indonesia... kalau bahasanya saya ganti, selama tidak mengubah artinya, itu hak saya... Malah mungkin saya cuman ambil beberapa point dari suatu tulisan dan saya rangkai sendiri kata2nya... nah selama saya tuliskan sumbernya, dan penulisnya tidak keberatan, tidak ada masalah kan?
Jika terjadi kasus bahwa penulisnya berkeberatan (seperti anda) ya dengan senang hati saya menghapusnya... lalu saya mencari atau membuat sendiri tulisan lain. Kan banyak sumbernya.... begitu.
Tentang komentar anda di wall saya? masih ada kok... lihat saja di sana... tapi karena udah lama ya harus sabar nyarinya... saya tidak pernah menghapusnya.... semua teman saya bisa membacanya...
Oiya anda menulis kalau saya adalah anak muda yang berbakat... itu benar, dan akan selalu seperti itu...
Keadaan saya adalah saya muda, berbakat, berpendidikan tinggi, cantik dan punya suami yang sangat ganteng dan anak2 yang manis dan pintar... Saya beruntung sekali kan? Itu menyedihkan? tidak sama sekali :)
Saya rasa sekian dulu... semoga jelas adanya...
Tak lama kemudian beliau meremove diri sendiri dari friends list saya. Saya tetap merasa sedih dan anggap kejadian tsb menyedihkan sekali - buat saya. Lha, selama ini saya anggap dia begitu baik, berbakat, tapi koq ya bisa 'termakan' ama hawa permusuhan yang ditiup-tiupkan seseorang yang nampaknya memang sudah DNA-nya penuh hawa nafsu angkara murka dirja begitu - nampak sekali dari caranya flaming di MP dan FB saya.
Sayang sekali, dan menyedihkan sekali ya?
PS: Tapi, kalau menuruti anjuran ttg 'kemelekatan', mestinya tidak perlu disedihkan ya?
Oom: udah saya link loh... saya tadi nemu artikel xxxxxxxxxx yang panjangnya 40 halaman berbahasa inggris... masih malas menerjemahkan, hihihihi