Jadi, karena dicitaknya memakai mangkuk, ya sebut ajah kuwih mangkuk. Beres toh?
Tapi, nanti dulu, kalau anda lihat dedegan aka penampakan kuwih mangkuk,
mestilah ukurannya kecil-kecil, padahal yang namanya mangkuk, mestilah lebih besar, walau gak besar-besar amat macam mangkuk saji atau mangkuk mie ayam or bakso yang bercap ayam jago itu, setidaknya tidaklah sekecil kuwih mangkuk gitulah, jeh!
Dalam basa 'udik'nya, kuwih mangkuk itu ya sama ajah, mereka mencitaknya pake cup instaed of bowl (kegedean kalau pake bowl toh?), maka mereka membuat nomenklaturnya sebagai 'cup cakes'.
Nah, kuwih mangkuk kita, dengan ukuran yang sekecil itu (dibanding dengan
mangkuk) mestinya disebut sebagai kuwih cawan (ingat chawan munshi?), sebab cha-wan itu tak lain adalah 'mangkuk' (wan) atawa cangkir teh (cha) ala fine china (bukan orang Tionghoa yang baik, tapi china = porselen), sebab memang asal mulanya mereka memakai cha-wan (ada berbagai ukuran, biasa untuk minum teh atau arak beras ketan) ini sebagai citakan kuwih mangkuk itu.
So, now you know already about the nomenclature for the Chinese cup cakes, maukah anda mengganti nama kuwih mangkuk itu dengan 'kuwih cawan' tah?
Anda mau coba kuwih mangkuk-nya tah?